Minggu, 06 April 2014

Revelatio et Fides



Revelatio et Fides: Kasih, Damai, dan Keadilan

            Setelah mengikuti penjelasan mengenai wahyu dan iman selama satu semester ini, saya mau berusaha untuk membuat sebuah refleksi singkat terhadap pemahaman saya akan wahyu dan iman ini. Sejauh yang saya pahami, inti dari mata kuliah ini adalah keselamatan dan keselamatan tersebut atas dasar cinta Allah yang tiada terbatas. Keselamatan tersebut semata-mata adalah inisiatif dari Allah. Allah mewahyukan diri-Nya supaya manusia mengenal siapa diri-Nya, bukan melalui nama-Nya melainkan melalui tindakan-Nya yang nyata bagi manusia. Puncak pewahyuan Allah terletak pada diri Yesus Kristus. Menanggapi wahyu Allah tersebut manusia dituntut untuk beriman supaya ia diselamatkan. Wahyu Allah tersebut sedapat mungkin mampu dipamahami dan bisa dipertanggungjawabkan secara rasional melalui akal budinya. Namun harus tetap diingat bahwa Allah adalah misteri. Manusia tidak mungkin memahami Allah secara sempurna. Maka, yang dibutuhkan di sini adalah berserah akan kemahakuasaan Allah yang maha besar itu.
            Kristus sebagai penyelamat universal menjadi satu-satunya perantara manusia menuju kehidupan abadi. “Tidak ada manusia yang sampai pada Bapa kecuali melalui Dia”. Pernyataan ini tidak bermaksud bahwa mereka yang non kristen tidak dapat diselamatkan. Keselamatan yang ditawarkan Kristus merangkul semua orang. Pernyataan tersebut juga tidak berarti bahwa orang kristen secara otomatis dapat selamat. Bagi Allah, manusia yang diselamatkan adalah mereka yang mampu mengamalkan, menghayati, dan melaksanakan apa yang diajarkan Kristus Yesus.
            ‘Kasih, damai, dan keadilan’ menjadi pokok ajaran kebenaran Yesus yang utama bagi semua manusia. Mereka yang mampu mengamalkan pokok ajaran ini berarti mengamalkan kebenaran yang objektif seturut Kitab Suci.
            Sekali lagi ditegaskan bahwa keselamatan adalah inisiatif dari Allah sendiri. Allah telah menawarkan kebahagiaan kekal bagi manusia. Kini, bagaimana sikap manusia dalam nenaggapi tawaran kasih itu.


“Orang yang setia akan selamat dan yang tidak setia akan kiamat(mati)”        

Tidak ada komentar:

Posting Komentar